Assalamualaikum Warahmatullahi WABARAKATUH

SELAMAT DATANG بامرح بكم ようこそ 환영합니다 WELCOME... 歡迎

Minggu, 03 Juli 2011

jodoh


Bowo seorang pria yang mandiri dan mapan namun belum menikah di usianya yang hampir 28 tahun kakaknya yang membujuknya untuk segera menikah dan orang tuanya yang sudah mencoba menjodohkan bahkan 2 ponaka kesayangannya yang masih SMP Alya dan Akmal membuat rencana untuk mencarikannya pasangan , berawal dari alya yang sering cerita dengan ibunya yaitu kakaknya bowo merasa sayang dan kasihan dengan pamannya membujuk akmal yaitu sepupunya untuk bersekongkol mencarikan jodoh untuk paman mereka, awalnya akmal tidak mau tapi karna akmal menyukai teman alya, Nurul. Karna itu alya memanfaatkannya agar akmal mau membantunya, akhirnya akmal pun mau. Bowo yang sudah malas dengan perjodohan seperti di sekolah tempat ia mengajar dijodohkan teman2nya dengan guru genit, tua dan janda, yang selalu menjadikannya heboh. tidak suka dan tidak mau lagi dijodoh2 kan akhirnya diapun berniat mencari pasangan hidup, alya dan akmal yang melihat kesempatan itu kemudian mencoba mulai mendekatkan dengan beberapa wanita sesuai criteria pamannya, seperti guru ekstra kulikuler sekolah alya mahasiswa semester akhir Rina, yang ternyata orangnya aktivis dan pemarah selalu sibuk. Kemudian Nina seorang guru baru bimbingan lomba sains di sekolah Akmal, janda dengan seorang anak tk namun juga tak jadi. Dalam mencari jodoh untuk pamannya alya dibantu dengan nurul dan rendi teman kelasnya dimana nurul adalah  gadis yang di sukai Akmal karna itu akmal mau membantu alya, dan rendi teman sekelas alya yang diam-diam menyukai alya, tapi alya tak mengetahuinya. Rendi yang selalu rela berkorban untuk alya apapun kapanpun, bagaimanapun tak berani untuk mengucapkan rasanya pada alya, ketiganya menjadikan cerita lebih seru dan kocak banyak kelucuan yang terjadi dalam ketiganya perjodohan tanpa sepengetahuan pamannya, rendi yang berkorban demi alya dan akmal yang diam menyukai nurul. Namun masalah justru datang ketika perjodohan mulai berjalan ketika Bowo bertemu dengan Dinda namun dinda yang merupakan tante Zaki teman Akmal dan Zaki yang menyukai Alya mulai mendekati Alya, melihat kedekatan antara alya dan zaki rendi pun merasa sakit hati dan kemudian mulai menjauh dari alya, selain itu pertengkaran antara alya dan Akmal karena alya lupa untuk membantu mendekati nurul dan akmal tertolak oleh nurul dengan alasan masih SMP merasa putus asa karna itu adalah cinta pertamanya, lalu bowo yang dalam pendekatan itu sedang berusaha belum sempat nembak Dinda mengatakan kalau dirinya telah dijodohkan oleh orang tuannya, bahkan dinda juga mengatakan bahwa kedekatannya adalah perjodohan yang di buat oleh kedua ponakannya bowo yang sedang patah hati  merasa marah karna kedua ponakan yang disayanginya malah justru ikut campur dalam masalah pribadinya. Perseteruan memuncak ketika ketiganya bertemubowo yang marah karna dijodohkan oleh keponakannya sendiri dan akmal marah pada alya yang tak menepati janjinya, lalu alya yang merasa di tinggal teman2nya paling bersalah tak tahu bagaimana meminta maaf dan akhirnya pergi,  setelah perseteruan itu alya pergi tah pamitan beberapa hari ia tak pulang kakak bowo khawatir bowo pun juga dan akmal. Polisi di telfon teman-teman nya pun juga di telfon tak satu pun yang tahu lalu akmal ingat kalau Zaki sedang dekat dengan alya dan ia sedang naik gunung. Dari info itu ternyata alya ikut naik gunung dengan zaki dan rombongan lainnya, khawatir terjadi sesuatu dan benarsaja baru saja ada kabar bahwa beberapa anak terpisah dari rombongan pendaki gunung dan tersesat tak kunjung turun. Bergegas bowo ikut tim pencari kegunung  hp coba di hubungi tapi tetap saja tak ada sinyal, sementara  di sisi alya zaki dan 2 teman lainnya terperosok masuk kedalam hutan dan tak tahu jalan pulang bahkan mereka sempat kecelakaan hp rusak hilang dan rusak, bahan makanan yang sedikit dan kondisi hujan berkabut tebal membuat pencarian sulit di lakukan. Dalam ketakutan pencarian beberapa hari hp dari bowo berdering itu sms  dari alya kalau mereka selamat namun tak bisa turun karena lelah dan ada yang terluka , bahan makanan menipis, dengan sms itu pencarian pun semakin cepat, disaat alya dan temannya mulai kehabisan tenaga tim pun menemukan mereka dan akhirnya merekapun selamat. Ketika sadar alya telah berada di rumah sakit dengan 3 lainnya. Alya minta maaf pada semua tentang kejadian ini dan sebelumny a pada om bowo dan lainnya. Singkat cerita merekapun kembali seperti dulu akrab dan bahagia rendi dan nurul berteman lagi akmal berbaikan dengan alya dan keduanya kembali belajar bersama lagi, dan bowo selalu menemani dan masih sendiri, sampai saat ujian semester kedua ponakannya ikut les dan tak sengaja bowo bertemu dengan Azizah guru les mahasiswa semester akhir. Kemudian merekapun makin dekat dan akhirnya berpacaran. Sedangkan akmal masih menyukai nurul hanya saja yah masih diam dia menunggu kesempatan kedua di SMA karna ia tertolak dengan alasan masih SMP. rendi pun masih tetap berusaha mendekati Alya namun dengan diam2 lalu alya yang tahu kalau rendi suka dengannya dia malah member kesempatan pada rendi untuk menunggu sampai SMA. Karena SMP belum pantes pacaran katanya dari om nya, rendi pun bersemangat untuk se-SMA dengan alya dan begitulah cerita nya berakhir

Rabu, 20 April 2011

elien

VIVAnews - Anda boleh percaya atau tidak, sekelompok orang Rusia mengklaim menemukan jasad alien terbaring di atas salju di wilayah Irkutsk, sebelah selatan Siberia.

Tak hanya sekedar klaim, sekelompok orang itu juga membuat rekaman video lokasi temuan, juga jasad alien yang nampak kehilangan sebagian anggota badannya.

Video aneh yang diunggah di situs video sharing, YouTube, pada 18 April 2011, menyedot perhatian banyak pengunjung. Pantauan VIVAnews.com, hingga Rabu, 20 April 2011, pukul 11.00, video itu ditonton lebih dari 2,6 juta orang.

Seperti diberitakan The Sun, temuan ini menyusul laporan adanya UFO bercahaya berwarna pink dan biru yang jatuh dari langit. Bahkan Kementerian Darurat telah menginvestigasi insiden tersebut. Hasilnya, tak ada kecelakaan pesawat yang terjadi di  wilayah itu.

Namun, tak semua pengunjung YouTube yakin, video ini nyata. "Gagal. Maaf, kelihatan sekali palsunya," kata salah satu pengunjung. "Apakah alien benar-benar ada? Aku sih percaya. Tapi tidak dengan video ini," kata yang lain. Lihat video mayat alien di sini.

Klaim temuan mayat alien ini mengingatkan kisah serupa di tahun 1947. Di Roswell, New Mexico, Amerika Serikat.

Ketika itu, ditemukan sebuah piring terbang jatuh di dekat kota Roswell, New Mexico. Namun, militer AS langsung menyatakan bahwa yang sebenarnya terjadi adalah salah satu dari program mereka bernama Mogul. Namun, sejumlah pihak mencurigai alasan tersebut dan menganggap militer AS sengaja menutup-nutupi fakta tentang UFO yang jatuh beserta mayat-mayat alien di dalamnya.

Insiden Roswell juga tercatat dalam file Biro Investigasi Federal Amerika Serikat atau FBI yang baru-baru ini diungkap ke publik dalam 'The Vault'.

Selasa, 12 April 2011

Ni Ketut Cenik: Maestro Joged Pingitan yang Tak Bisa Ditiru



Seorang penari tidak mesti gemulai, semampai, dan cantik. Hal itu dibuktikan oleh Ni Ketut Cenik, legenda seni pertunjukan Bali yang meninggal dalam usia 88 tahun, 24 Juli 2010. Jasadnya dikubur di setra Alas Arum, satu kilometer selatan tanah kelahiran dan tempatnya menghabiskan seluruh usia, Desa Batuan, Gianyar, Bali.
Berita kepulangannya ke tanah asal luput dari perhatian. Berbeda ketika ia tampil penuh daya vitalitas di berbagai panggung dan pentas di seantero dunia yang selalu dielu-elukan.
Sejak bocah, Cenik senang menari, di mana pun ia punya kesempatan menari. Di pojok bale banjar atau halaman depan pura, tiba-tiba ia berdiri dan mengembangkan tangannya. Mulutnya mengumandangkan tiruan bunyi gamelan. Orang-orang sekeliling yang menonton terkagum-kagum. ”Beh, anak ini punya bakat hebat,” ujar mereka memuji.
Ketika remaja, hasratnya jadi penari kian menggebu, tetapi berkali-kali tak kesampaian karena ia memang tidak cukup semampai dan gemulai. Tak satu pun sekaa (kelompok) dan guru tari yang sudi mengajarnya. Teman-teman sebayanya sudah sibuk tampil ketika piodalan (upacara) di pura, Cenik tetap terasing, tak diajak serta.
”Jika terkenang saat itu, saya kadang menangis,” ujarnya. Namun, akhirnya ia menyebut juga dua nama yang menjadi gurunya, Wayan Kurir, yang mengajarinya tari joged pingitan, dan Anak Agung Mandra Ukiran, yang mengarahkannya menjadi penari arja (drama tari Bali).
Ia mengaku belajar menari dari menonton, yang terus dilakoninya sampai usia tua. Jika ada pertunjukan di desanya, ia akan duduk bersama penonton lain, berdesak-desak, dengan mulut menyusur tembakau, tak peduli kalau ia sudah disebut sebagai seorang maestro tari Bali. Menontonlah justru gurunya yang terpenting.
Cenik baru berusia sembilan tahun ketika Kurir mendidiknya jadi joged pingitan. Ketika ia sedang menggembalakan sapi di tegalan, sambil menembang mengusir sepi, ketua sekaa joged pingitan mendatanginya dan mengajaknya bergabung.
”Tapi, saya harus diuji berkali-kali, disuruh menari, dan menyebut nama tarian yang saya peragakan. Semua anggota sekaa heran karena saya menjawab dan menarikannya dengan benar,” kenang Cenik semasa hidupnya.
Menjadi penari dan terikat dalam kelompok sangat membantu ekonomi keluarganya. ”Setiap hari, kalau latihan, saya mendapat jatah satu kobokan beras dan daging,” ujar Cenik. Satu kobokan setara dengan hampir seperempat kilogram. Dari kebersamaannya dalam sekaa inilah Cenik kemudian dikenal sebagai penari joged pingitan terbaik dan mataksu (berwibawa) sepanjang hayatnya.
Ketika tari joged pingitan dan arja dikuasai, ia menurunkan ilmu kepada sebanyak mungkin murid, dengan mulai mengajar anak-anak di desanya, sebelum orang-orang dari seluruh Bali memintanya menjadi guru tari di desa-desa mereka. Ia sudah mengajar ribuan orang.
”Banyak yang tidak saya ingat nama dan rupa mereka,” ujar Cenik, yang muridnya datang dari Italia, Perancis, Amerika, Australia, dan Jepang.
Jika ditanya bagaimana mereka sampai mengenal Cenik dan belajar di rumahnya di Batuan, ia menjawab enteng, ”Mereka tahu saya dari majalah.” Media membuat ia populer sehingga orang-orang dari seluruh dunia mengundangnya untuk menari. ”Mereka tak bosan-bosan menonton saya menari,” ujarnya terkekeh. Tahun 2008, selama sebulan ia menari berkeliling Jepang.
Cenik tidak semata mendalami tari joged pingitan. Ia menguasai hampir semua jenis tari. Dalam drama tari Calonarang yang sangat digemarinya, ia tampil sebagai penari tunggal memerankan bermacam tokoh, menarikan legong, jauk, baris, tari barong, pandung, topeng, di satu pentas, dalam satu kali penampilan, tanpa jeda. Energinya luar biasa, vitalitasnya tak terbendung, dengan gerakan jauh dari kesan gemulai.
Ia tak pernah menari dalam gaya slow motion. Dia bergerak terus, kadang dengan gerakan tubuh naik turun seperti orang sedang kegirangan dan hendak bersorak. Tubuh dalam posisi miring dengan kaki menjinjit diseretnya ke tepi panggung. Tiba-tiba wajah galak mendongak ke depan, mata mendelik.
Cenik sangat kaya gerakan tiba-tiba, pintar menyuguhkan gerak-gerak kejutan, dengan kerling mata (seledet) sangat tajam dan berpendar. Penonton di Bali menyebutnya sebagai seledet tatit (lirikan petir).
Berkali-kali ia mengeluhkan panggung masa kini yang luas, yang membuatnya sangat berjarak dengan penonton. Namun, ia piawai mengatur bidang, yang ia bagi sesuai dengan kekuatan dan kebutuhan.
Kepada murid-muridnya ia menasihatkan, ”Gunakan bidang sebatas kemampuanmu. Jika penonton bosan, perpendek tarianmu.” Karena itulah, Cenik dikenal sebagai penari yang sangat bebas, tidak terlalu direcoki bidang dan waktu. Ia punya koreografi sendiri, karyanya sendiri, dan hanya mungkin ditarikan oleh dirinya sendiri pula.
Sebagai penari joged, ia selalu menari berteman kipas. Jika penari lain memainkan kipas dengan halus, Cenik memainkannya dengan sentakan-sentakan kuat. Tarian Cenik adalah gerakan yang sangat energik, ekspresif, mengesankan tarian yang kasar, diletupkan sepenuh tenaga sepanjang pertunjukan. Gaya dan gerakannya di pentas hanya menjadi miliknya. Tak seorang pun sanggup meniru, apalagi menyamai, gerakan itu.
Jika ada yang berkomentar bahwa Cenik adalah maestro tari Bali klasik, itu tidak sepenuhnya benar. Siapa pun yang sempat menonton langsung ia menari, memerhatikan mimiknya, akan punya kesan bahwa gerakan Cenik jauh lebih tua dari tari klasik. Ia menari seperti menyongsong gerakan tarian purba.
Orang-orang dari desa tetangganya yang menonton kadang berucap, ”Dadong (nenek) ini menari sesuka hati, tidak ikut agem dan alur tari.” Tapi, yang ngomong seperti itu justru selalu rindu menonton Dadong menari. Mereka ingin menonton gerak tari yang seperti tidak punya struktur, tetapi sangat memikat karena penuh kejutan, energik, dan sangat kaya improvisasi.
Tak ada penari sanggup meniru gaya itu. ”Murid-murid saya, anak dan cucu, tak seorang pun bisa meniru gaya saya menari,” kata Cenik. Made Jimat, anaknya, penari kawakan, juga tak kuasa. Mungkin karena Cenik menganggap diri tak pernah berguru sehingga ia tampil menjadi penari dengan gerakan unik dan susah dijelaskan. Yang jelas, ia menari sepanjang hayat, sesuatu yang dilakoni pregina (penari) Bali masa lalu, yang kini kian susut jumlahnya.
Selamat jalan, Dadong. Tetaplah menari di sana. Biarlah di sini kami merindukanmu dengan menonton tarianmu di video, Facebook atau YouTube.

Senin, 04 April 2011

video kepanikan gempa cilacap



CILACAP DIGUNCANG GEMPA

- Gempa bermagnitud 7,1 SR yang mengguncang kawasan Cilacap, Senin (4/4/2011) dinihari diduga berkaitan dengan gempa Pangandaran yang terjadi tahun 2006. Meski demikian, pengamat gempa ITB Irwan Meilano mengatakan, kedua gempa memiliki karakter yang berbeda.
"Analisis sementara menunjukkan bahwa gempa tidak terjadi di bidang kontak antar lempeng Indo-Australia dan Eurasia, tetapi di dalam lempeng Eurasia," jelasnya ketika dihubungi Kompas.com, Senin.
Hal itu berkaitan dengan sudut yang terlalu curam, berbeda dengan gempa Pangandaran yang tergolong landai. "Sudut gempa Cilacap ini curam, mungkin lebih dari 30 derajat," kata Irwan.
Ia juga menjelaskan bahwa mekanisme terjadinya gempa Cilacap adalah mekanisme normal, artinya sesar turun. Ini berbeda dengan gempa Pangandaran yang terjadi akibat sesar naik.
"Dari mekanisme tersebut, gempa ini tidak terjadi akibat pelepasan energi di bidang kontak antar lempeng," tandas Irwan lagi.  Analisis lebih lanjut saat ini sedang dilakukan dan diharapkan selesai hari ini.
Seperti diberitakan, menurut catatan BMKG gempa berpusat di kedalaman 10 kilometer di 293 km barat daya Cilacap atau 10,01 derajat Lintang Selatan dan 107,69 derajat Bujur Timur. JAKARTA, KOMPAS.com

Jumat, 01 April 2011

metklim


PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

          Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu (30 tahun).Sedangkan cuaca itu sendiri adalah keadaan atmosfer dalam suatu tempat dan waktu tertentu.Unsur pembentuk cuaca yaitu suhu,tekenan,kelembapan,dan curah hujan.Dimana nantinya akan mempengaruhi iklim suatu tempat/daerah.Untuk menentukan iklim suatu tempat diperlukan pengumpulan data yang cukup lama(10-30 tahun),setelah data terkumpul maka tempat tersebut dapat diketahui iklimnya.Data iklim ini selain untuk mengetahui jenis iklim suatu tempat juga banyak manfaat yang lain salah satunya untuk perkebunan,misalnya iklim mikro yaitu iklim dekat tanah (“the climate near the ground”) yaitu tempat dimana tumbuhan dan hewan hidup.Perannya mulai dari proses fotosintesis, respirasi, transpirasi, hingga stimulasi hormonal dan enzim-enzim tanaman (Chang dan Larcher,dalam Noli Barri,2003)
B. Rumusan masalah
            Rumusan masalah yang ada yaitu denganBagaimana pemanfaatan data iklim untuk perkebunan (iklim mikro)?
C. Tujuan
Tujuan dari rumusan masalah diatas adalah untuk mengetahui Iklim sebagai salah satu komponen dalam suatu sistem produksi tanaman kelapa.












BAB II




 IKLIM MIKRO PADA PERTANAMAN KELAPA

         Dalam penanaman kelapa sebaiknya diberi jarak dengan tujuan membaiknya sirkulasi angin dan CO2 baik untuk tanaman yang pada akhirnya akan meningkatkan proses fotosintesa.  Akuba (1994) mendapatkan tingkat produksi kelapa di bagian tengah dari persil-persil kelapa di PT. Riau Sakti yang luas adalah rendah dibandingkan produksi kelapa yang ada di bagian pinggiran persil, dan diduga karena terhambatnya sirkulasi CO2. Dengan terbentuknya struktur tanaman dalam barisan kelapa dan di antara barisan dengan ketinggian yang sangat kontras diharapkan dapat menimbulkan turbulensi udara dan mempermudah aliran udara pembawa COsecara merata ke semua tajuk pohon kelapa dan tanaman sela.
Struktur tajuk sistem tanam baru menyebabkan ketersediaan lahan dan iklim mikro di bawah kelapa menjadi spesifik dibanding areal perkebunan lainnya.  Pada dasarnya, pola pertanaman kelapa telah memberikan peluang potensial untuk pelaksanaan usahatani polikultur. Keberhasil program ini akan lebih nampak jika kajian lengkap mengenai pola iklim mikro di pertanaman kelapa telah tersedia dan dimanfaatkan.
         Iklim sebagai salah satu komponen dalam suatu sistem produksi tanaman, tidak hanya menyediakan unsur-unsur yang esensial dalam proses fisiologis tanaman, tetapi juga mempunyai gatra fisik dalam pengelolaan perkebunan.Iklim mikro berperan mulai dari proses fotosintesis, respirasi, transpirasi, hingga stimulasi hormonal dan enzim-enzim tanaman.Oleh sebab itu,  dapat dikatakan bahwa iklim sudah mulai berperan sejak perkecambahan, fase pembibitan, pematangan buah/biji, panen, dan pasca panen.
         Iklim mikro menurut Rozari (1990) dalam Noli(2003) didefinisikan sebagai iklim dalam ruangan terkecil yang masih berada dalam pengaruh objek.  Objek yang dimaksud bisa pohon, pertanaman, rumah, hutan dan lainnya yang dekat dari beberapa atau satu unsur iklim mikro.  Lebih sempit lagi, Rosenberg. Blad, and Verma (1983) membatasi iklim mikro adalah iklim dekat tanah (“the climate near the ground”) yaitu tempat dimana tumbuhan dan hewan hidup.
          Bagi tanaman kelapa, batasan iklim yang optimal menurut Fremond, Ziller and Lamothe (1966) adalah curah hujan minimal 130 mm per bulan, bulan kering (curah hujan kurang 130 mm) tidak boleh lebih dari tiga bulan berturut-turut, suhu optimal 27 – 28oC, lama penyinaran sekitar 2.000 jam per tahun, kelembaban relatif sekitar 80 – 90%. Dari persyaratan ini, terlihat bahwa umumnya persyaratan bagi kelapa hampir mewakili syarat kesesuaian untuk sebagian besar tanaman, kecuali batasan curah hujan yang dipatok terlalu tinggi, padahal untuk kebanyakan tanaman (pangan) hanya sekitar 100 mm per bulan, tapi ini sebenarnya dapat diatasi dengan mengatur pola atau jadual tanamnya.
          Hingga saat ini, unsur iklim yang masih dominan sebagai faktor kendala dalam sistem usahatani polikultur dengan dasar kelapa adalah radiasi surya. Bagi pertanaman kelapa berumur dibawah 6 tahun atau lebih dari 60 tahun, hal ini tidak menjadi kendala, tapi tidak untuk umur lainnya. Dalam dinamika iklim mikro, maka faktor utama adalah neraca air dan neraca bahang, kedua hal ini langsung dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas radiasi surya.  Itulah sebabnya faktor radiasi surya menjadi komponen utama yang harus dipertimbangkan dalam pola usahatani polikultur. Sehubungan dengan hal tersebut, maka bagi pertanaman kelapa terdapat lima stadia umur kelapa yang berhubungan dengan agihan radiasi surya yaitu:

Stadia pertama.  Pada stadia ini, umur kelapa umumnya antara 4 hingga 6 tahun.  Radiasi yang masuk di areal pertanaman kelapa cukup, karena penutupan tajuk terhadap areal masih minimal.
Stadia kedua.       Umur kelapa antara 7 hingga 10 tahun.  Pada stadia ini, batang kelapa mulai meninggi, pertumbuhan tajuk sudah mencapai perketumbuhan, perkembangan dan ukuran penuh.  Jika jarak tanam kurang dari 8 x 8 m, maka dari hasil simulasi ternyata radiasi surya yang masuk di areal pertanaman kelapa hanya 20%.
Stadia ketiga.     Umur kelapa pada stadia ini umumnya antara 25 hingga 30 tahun.  Radiasi surya yang masuk di areal pertanaman kelapa sama stadia kedua, dimana radiasi yang diintersep tajuk kelapa dalam suatu pertanaman bisa mencapai 80% (Nair dan Balakrishnan dalam Darwis, 1989).
Stadia keempat.  Pada stadia ini, umur kelapa umumnya antara 30 hingga 50 tahun.  Nair. et al. dalam Darwis (1989) melaporkan bahwa pada tanaman kelapa berumur 30 tahun, transmisi radiasi surya yang masuk di areal pertanaman kelapa hanya 30%. Pengukuran lain menyatakan hanya 23%, dan pada umur 40 tahun hanya 33% dan diumur 43 tahun hanya 43%.
Stadia kelima.     Pada stadia ini, umur kelapa lebih dari 50 tahun. Pada umur kelapa seperti ini, radiasi surya tidak lagi menjadi kendala.  Pada tengah hari (mid-day) transmisi cahaya bisa mencapai 85%. 
Beberapa sifat varietas kelapa juga ikut mempengaruhi besarnya transmisi radiasi surya seperti misalnya: kecepatan tumbuh, jumlah pelepah, panjang dan lebar daun/pelepah, posisi pelepah di batang (sudut yang dibentuk antara batang dengan daun kelapa), dan tinggi tanaman atau panjang batang.  Hasil observasi iklim mikro di bawah pertanaman kelapa di Indonesia sampai saat ini masih sangat minim.  Kalaupun ada, maka biasanya pengukuran hanya terbatas pada magnitude radiasi yang diterima, sedangkan unsur iklim mikro lainnya seperti suhu, kelembaban, angin (kecepatan dan arah) jarang atau tidak pernah diukur.  Biasanya penggunaan tanaman indikator juga digunakan untuk melihat kesesuaian iklim mikro di bawah pertanaman kelapa.  Metode yang digunakan adalah hanya dengan membandingkan hasil akhir atau hasil analisis pertumbuhan tanaman sela yang ditanam di areal terbuka disekitar pertanaman kelapa dengan yang ditanam di bawah pertanaman kelapa.  Penelitian serius untuk mengkaji hubungan antara iklim mikro dengan arsitektur tajuk atau pertanaman kelapa belum begitu serius dilakukan di Indonesia, kedala utamanya adalah peralatan perekam data iklim mikro yang masih terbatas (umumnya mahal).
Pengaturan atau penerapan jarak dan sistem tanam baru kelapa, yaitu dengan jarak antar barisan tanaman 16 m memberikan jaminan bahwa kendala iklim mikro utuk usahatani polikultur sudah dapat diatasi. Karena tersedianya ruang yang lebih luas dan iklim mikro yang lebih mudah disesuaikan akan membuka peluang fleksibilitas bagi petani dalam memilih komoditas yang akan diusahakan.  Hal ini juga memungkinkan pencapaian produksi tanaman sela secara maksimal.
Dengan demikian, akan tercapai optimalisasi pemanfaatan lahan di antara kelapa baik dalam prespektif spatial maupun temporal.  Salah satu kelemahan dari tinggiya intensitas radiasi surya karena lebarnya jarak antar barisan tanaman adalah terangsangnya pertumbuhan gulma.  Ini berarti, pilihan atas jarak dan sistem tanam non-konvensional ini menuntut persyaratan pemanfaatan lahan di antara kelapa secara terus menerus atau ditanami dengan tanaman berumur panjang atau tanaman tahunan.

.



BAB III
 PENUTUP

KESIMPULAN 
Jarak dan sistem tanam baru yang bertujuan untuk menyediakan ruang (spatial) di antara kelapa yang lebih maksimal untuk dimanfaatkan oleh tanaman lain, sekaligus terciptanya iklim mikro (khususnya radiasi surya) yang menjamin fleksibilitas tinggi penerapan berbagai pola usahatani polikultur.  Jarak dan sistem tanam 5 x 16 m atau 6 x 16 m empat persegi ternyata menyediakan lahan sekitar 7.200 m2 atau 70% dari total luasan pertanaman kelapa untuk dapat dimanfaatkan bagi usahatani polikultur.

SARAN
Agar terciptanya iklim mikro khususnya radiasi surya dengan  Pengaturan atau penerapan jarak dan sistem tanam baru kelapa,sedangkan untuk ruang di antara kelapa lebih maksimal maka perlu ditanami tanaman  berumur panjang atau tanaman tahunan